Bab
I
Pendahuluan
A. Latar
belakang
Dalam
siklus kehidupan, manusia pasti mengalami proses perkembangan. Dalam proses
perkembangan terdapat perubahan-perubahan yang meliputui aspek fisik, motorik,
bahasa, social emosional, kognitif dan moral. Dimana disetiap aspek tersebut
mempunyai hubungan satu sama lain. Proses perkembangan manusia melalui beberapa
fase yang secara kronologis dapat diperkirakan waktunya. Dalam setiap fase akan
ditandai dengan ciri-ciri tingkah laku tertentu sebagai karakteristik dari fase
tersebut
B. Tujuan
Adapun
tujuan dari observasi ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah psikologi
perkembangan dan untuk lebih memahami mengenai materi pertumbuhan dan perkembangan
C.
Batasan Pembahasan
Adapun
batasan pembahasan adalah :
1. Pengertian
anak usia dini
2. Perkembangan
bahasa anak usia dini
Bab
II
Kajian
Teori
A.
Pengertian anak usia dini
Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 Anak usia
dini adalah anak yang berumur antara 0-6 tahun.
B.
Pengertian perkembangan bahasa
Menurut
Judrik Jahja (2012 : 53 ) bahasa adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Dimana didalamnya tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan
dinyatakan dalam bentuk lambang atau symbol untuk mengungkapkan suatu
pengertian tertentu.
Menurut
John W. Santrock (2007 : 353) bahasa adalah bentuk komunikasi yang diucapkan
secara lisan, tulisan atau isyarat yang berdasarkan pada suatu system dari
symbol-simbol.
Menurut
Judrik Jahja (2012 : 53 ) perkembangan bahasa seorang anak harus mencakup
kemampuan yang berhubungan dengan :
·
Kemampuan memahami makna ucapan orang
lain
·
Kemampuan dalam mengembangkan
perbendaharaan kata
·
Kemampuan dalam menyusun kata-kata
menjadi kalimat
·
Kemampuan anak dalam mengucapkan dengan
benar beberapa huruf sulit seperti R, Z, W, dan G
Menurut
John W. Santrock (2007 : 360- 362) mengatakan bahwa kemampuan anak yang mulai
memasuki tahap awal kanak-kanak meningkat dalam hal penguasaan terhadap sistem
aturan yang menata bahasa.
Anak
usia 2 tahun perkembangan bahasa anak dimulai dengan ucapan-ucapan dua kata
seperti “susu lagi” dan “mobil besar”. Penguasaan anak dalam hal memahami
kata-kata sudah lumayan cepat.
Anak
usia 3 tahun mengembangkan kemampuan bahasa pada hal yang secara fisik tidak
ada maksudnya mereka mulai mengimajinasikan suatu kata (mulai mengarang suatu
cerita berdasarkan kata-kata yang sudah ia terima), seperti kata meja anak akan
mengatakan bahwa ia sekarang sedang berdiri di depan meja padahal ia tidak
melakukannya.
Anak
usia 4 - 5 tahun sudah mulai bisa memahami ucapan orang lain. Anak usia ini
juga mulai bisa membedakan cara bicaranya terhadap lawan bicara seperti :
ketika berbicara dengan anak berusia 2 tahun, anak usia 4 tahun akan
menggunakan kalimat yang pendek.
C.
Laporan observasi
Mengamati
anak usia taman kanak-kanak
|
Nama : Kayla Oktarianti
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tgl lahir : Bumi Kasai Permai/
23-10-2007
Umur : 6 tahun
Alamat : Kasai
Tempat observasi : TK Pertasi Kencana II Kasai
|
Kemampuan
yang diamati :
1. Kemampuan
memahami ucapan orang lain
Untuk mengetahui
kemampuan anak dalam hal memahami ucapan orang lain, saya mengajukan beberapa
pertanyaan ketika melakukan observasi kepada anak maupun kepada guru.
Pertanyaan yang saya ajukan lebih bersifat kepada menanyai jati diri anak
(nama, umur, kesukaan dll) sedangkan kepada guru saya menanyakan apakah dalam
proses belajar anak bisa memahami pembelajaran yang disampaikan guru dengan
baik !, apakah ketika guru bertanya anak bisa menjawabnya ?.
Foto ketika saya
berbicara dengan Kayla
Dari pengamatan yang
saya lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa Kayla sudah bisa memahami perkataan
orang yang ada disekitarnya.
2. Kemampuan
dalam menyebutkan beberapa huruf sulit seperti Z, R, L, W
Dalam hal ini saya
hanya meminta anak untuk mengucapkan kata Z, R, L,
Pada kemampuan ini Kayla
sudah lancer dan tidak ada masalah dalam mengucapkan huruf Z, R, L.
3. Kemampuan
dalam hal berbicara dengan teman sebaya dan orang yang lebih tua
Untuk mengetahui
kemampuan anak dalam hal berbicara dengan teman sebaya, saya mengamati anak
ketika waktu istirat. Saya melihat cara bicara anak terhadap teman sebayanya
seperti apa (nada, mimic, intonasi dll) lalu saya juga mengamati cara bicara
anak ketika berbicara dengan saya (nada, mimic, intonasi dll)
Dari pengamatan yang
saya lakukan kayla sudah mulai bisa membedakan cara berbicaranya dengan lawan
berbicaranya walaupun kadang-kadang ketika berbicara dengan orang yang lebih
besar Kayla masih suka berbicara seperti dia ketika berbicara dengan teman
sebayanya.
Bab
III
Penutup
- Kesimpulan
Dari
hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa kemampuan bahasa Kayla sudah
berkembangan dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan kemampuannya dalam memahami
ucapan orang lain maupun kemampuan dalam membedakan cara berbicaranya dengan
teman sebaya atau orang yang lebih tua. Agar bahasa anak berkembang dengan baik
maka ia harus di stimulasi sejak kecil.
B. Saran
Saya
sebagai penulis mengucapkan terima kasih kapada para pembaca yang mempelajari
makalah ini. Mngkin makalah ini masih jauh dari sempurna karena masih banyak di
temukan banyak kesalahan di sana sini. Untuk itu saya sebagai penulis
mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya dan juga saya memohon keritik serta
sarannya yang bersifat membangun.
Daftar
Rujukan
Jahja,
Yudrik. 2012. Psikologi Perkembangan.
Jakarta : Kencana
Santrock, John W.
2007. Perkembangan Anak Edisi Ke Sebelah Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar