Perkembangan Konsep Diri
- Pengertian
Konsep Diri
Konsep diri
adalah pendapat seseorang tentang dirinya sendiri atau pemahaman mental maupun
fisik. Atau pemahaman seseorang tentang dirinya sendiri, baik menyangkut
kemampuan mental maupun fisik, ataupun menyangkut segala sesuatu yang
menjadi miliknya yang bersifat material. Dengan kata lain konsep diri
adalah respon sesorang tentang pertanyaan “siapa saya?” dengan menyadari
sesorang tentang dirinya maka akan ada unsur penilaian tentang keberadaan
dirinya itu apakah dia seorang yang baik atau kurang baik, berhasil atau kurang
berhasil, mampu atau kurang mampu
Menurut para ahli konsep diri adalah :
·
Gage
dan Berliner (dalam Atwater, 1987)mengemukakan konsep diri sebagai keseluruhan
dari pemahaman yang dimiliki seseorang terhadap dirinya, sikap tentang dirinya
dan keseluruhan gambaran diri.
·
Atwater
(1987) mengemukakan bahwa konsep diri pada dasarnya mengandung arti keseluruhan
gambaran diri yang termasuk persepsi tentang diri, perasaan, keyakinan dan
nilai-nilai yang berhubungan dengan dirinya.
·
Pemily (dalam Atwater , 1984) mengemukakan konsep diri
sebagai system yang dinamis dan kompleks dari keyakinan yang dimiliki seseorang
tentang dirinya, termasuk sikap, perasaan, kepercayaan, persepsi, nilai-nilai
dan ringkah laku yang unik dari individu tersebut.
·
Epstein (1973); Blyth
dan Traeger (1991)mengemukakan konsep diri sebagai pendapat atau perasaan atau
gambaran seseorang tentang dirinya sendiri baik yang menyangkut fisik maupun
psikis:
a.
Konsep diri yang menyangkut materi yaitu pendapat
seseorang tentang segala sesuatu yang dimilikinya.
b.
Konsep diri yang menyangkut social yaitu perasaan orang
tentang kualitas hubungan socialnya dengan orang lain.
c.
Konsep diri yang menyangkut emosi yaitupendapat
seseorang bahwa dia sabar, bahagia, senang, dan sebagainya.
d.
Konsep diri yang menyangkut moral yaitu pandang
seseorang tentang dirinya bahwa ia jujur, bersih, penyayang, dan taat beragama.
- Perkembangan
Konsep Diri
Hurlock (1974)
membagi konsep diri menjadi 4:
a. Konsep diri dasar
Konsep diri dasar meliputi persepsi mengenai
penampilan, kemampuan dan peran status dalam kehidupan, nilai-nilai,
kepercayaan, serta aspirasinya. Konsep diri dasar cendrung memiliki kenyataan
yang sebenarnya. Individu melihat dirinya seperti keadaan sebenarnya, bukan
seperti yang diinginkan. Keadaan ini menetap dalam dirinya walaupun tempat dan
situasinya berbeda.
b. Konsep diri sementara
Konsep dir sementara adalah konsep diri yang
sifatnya hanya sementara saja dijadikan patokan. Apabila tempat dan situasi berbeda,
konsep diri ini akan menghilang. Konsep diri sementara ini terbentuk dari
interaksi dengan lingkungan.
c. Konsep diri social
Konsep diri social timbul berdasarkan cara
seseorang mempercayai persepsi orang lain tentang dirinya, jadi tergantung dari
perkataan dan perbuatan orang lain pada dirinya, misalnya seorang anak yang
selalu dikatakan nakal. Konsep diri social diperoleh melalui interaksi
social dengan orang lain.
d.
Konsep diri ideal
Konsep dir ini
ideal terbentuk dari persepsi seseorang dan keyakinan oleh apa yang kelak
terjadi pada dirinya dimasa yang akan dating. Konsep diri ini berhubungan
dengan pendapat individu mengenai keadaan fisik dan psikologisnya. Konsep diri
ideal ini dapat menjadi kenyataan apabila berada dalam jangkauan kehidupan
nyata.
Strang (1970)
memperkenalkan empat konsep yang mendasar tentang konsep diri:
- Konsep
diri menyangkut pemahaman seseorang tentang kemampuan peranan dan
penghargaan terhadap diri sendiri.
- Konsep
diri itu tidak tetap.
- Konsep diri social adalah pendaopat seseorang atau remaj tentang bagaimana orang lain mamandang dirinya tentang kemampuan sosialnya.
- Konsep diri ideal dan konsep diri realita. Konsep diri ideal yaitu konsep diri seseorang seperti yang diharapkan. Konsep diri realita adalah konsep diri yang benar-benar sesuia dengan kemampuan.
- Ciri-ciri
Konsep Diri
Menurut Brooks
& Emmert (dalam Farid, 1997) ada 2 macam
konsep diri yaitu:
a. Konsep diri Positif memiliki ciri-ciri:
- Yakin
akan kemampuannya menyelesaikan masalah.
- Merasa
setara dengan orang lain.
- Menerima
pujian tanpa rasa malu.
- Menyadari
bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan prilaku yang tidak seluruhnya disetujui
masyarakat.
- Mampu
memperbaiki dirinya karena sanggup mengungkapkan aspek kepribadian yang tidak disenangi dan ingin berubah.
b. Konsep diri negatif memiliki ciri-ciri:
- Sangat
peka terhadap kritik
Orang yang memiliki konsep diri negatif sangat
tidak senang terhadap kritik yang ditujukan kepadanya sehingga ia akan mudah
marah atau naik pitam apabila dikritik. Bagi orang yang memiliki sikap seperti
ini koreksi sering kali dipersepsi dengan usaha untuk menjauhkan harga dirinya.
- Responsif
terhadap pujian
Orang yang memiliki konsep diri negatif akan
merasa sangat senang terhadap segala macam pujian yang ditujukan kepadanya.
Sehingga segala bentuk pujian dan tindakan yang menjunjung harga diri akan
menjadi perhatian utamanya.
- Bersikap
hipokratis
Sebagai konsekuensi dari sikap yang kedua diatas,
orang ini akan bersikap hipokratis
terhadap orang lain. Ia akan selalu mengeluh dan
merendahkan apapun dan siapapun orang itu.
- Merasa
cemas
Orang yang memiliki konsep diri negatif akan
selalu merasa cemas karena ia selalu merasa dirinya tidak disenangi oleh orang
lain. Ia merasa tidak diperhatikan sehingga ia cenderung bereaksi terhadap
orang lain sebagai musuh. Ia tidak mempersalahkan dirinya tapi ia akan
menganggap dirinya sebagai korban dari sistem sosial yang berlaku.
- Bersikap
pesimis terhadap kompetisi
Orang yang memiliki konsep diri negatif akan
bersikap pesimis terhadap kompetisi dan akan selalu berusaha untuk menghindari
kompetisi yang dianggap dapat menjatuhkan harga dirinya. Hal ini
terungkap dari keengganannya untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat
prestasi.
Dari uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa konsep diri positif memiliki ciri-ciri yakin
akan kemampuannya menyelesaikan masalah, merasa setara dengan orang lain,
menerima pujian tanpa rasa malu, menyadari bahwa setiap orang mempunyai
berbagai perasaan, keinginan dan prilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat,
mampu memperbaiki dirinya. Sedangkan konsep diri negatif memiliki ciri-ciri
sangat peka terhadap kritik, responsif terhadap pujian, bersikap hipokratis,
merasa cemas, bersikap pesimis terhadap kompetisi.
- Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perkembangan Konsep diri
Fakrot-faktor
yang mempengaruhi konsep diri anak adalah :
a.
Lingkungan keluarga
Sikap orang tua yang otoriter dan menghukum dalam
memelihara anak berpengaruh besar terhadap konsep diri dan kepribadian
criminal. Oleh karena itu cara yang tepat adalah member kesempatan bagi remaja
memperoleh penerimaan, sokongan dan berprestasi disekolah, keluarga maupun
dimayarakat dan mendapat penghargaan dalam berbagai kesempatan.
b.
Lingkungan masyarakat
Pandangan masyarakat, jika mereka selalu disebut
anak yang malas, tidak sopan dan banyak lagi hal-hal buruk yang ditimpakan
kepada mereka, maka akibatnya mereka berpendapat bahwa diri mereka tidak
diinginkan oleh orang lain. Oleh karena itu mereka mencari pertahanan diri
dengan bertingkah laku sombong, bermusuhan, merusak, dan tidak mampu mengontrol
diri melakukan kejahatan, karena kecewa.
- Usaha-usaha Guru untuk Mengembangkan
Konsep Diri
Usaha-usaha yang harus dilakukan agar konsep diri
anak itu berkembang adalah :
- Lingkungan
keluarga
Situasi social-emosional dalam keluarga yang
hangat dapat dilihat dari orang tua yang suka menonjolkan aspek-aspek positif
dari remaja dan meredam kelemahan-kelemahan mereka, member kesempatan
menyatakan diri baik dalam bentuk ide maupun hasil karya atau keterampilan dan
memberikan penghargaan. Lingkungan keluarga seperti ini menjauhi sikap suka
mencela, menghina apalagi menghukum remaja mereka.
- Lingkungan
sekolah
Situasi sekolah yang dimaksudkan ditunjukkan
oleh ada guru yang menyikapi siswa dengan:
a. Memberi penguatan (reinforcement)
dan menciptakan situasi belajar yang member kesempatan bagi siswa
memperoleh penguatan.
b. Memberikan sokongan dan menciptakan
situasi yang menyebabkan keputusan atau kegiatan siswa tersokong atau
tersetujui
c. Selalu berfikir positif tentang
penampilan, prestasi belajar dan permasalahan mahasiswa
d. Menciptakan situasi yang memungkinkan
siswa merasa sukses melalui pengalaman belajar yang sukses yaitu belajar dengan
siswa aktif
e. Menghargai usaha siswa melebihi hasil,
bukan memberikan penghargaan dari apa yang bukan hasil usaha mereka
f. Berusaha mngembangkan bakat dan
keterampilan siswa, sehingga mereka merasa berguna dan berarti
g. Suka menyokong dan memberikan penghargaan
bukan mencela dan menyalahkan
h. Tidak suka bahkan tidak ingin memberikan
penilaian sebelum siswanya memahami dan menguasai berbagai konsep yang
diajarkan
i.
Hubungan
social guru dan siswa yang hangat, bukan mengkritik, mencela atau menghukum
j.
Lingkungan
sekolah membuat program-program penampilan fisik yang lebih menarik untuk
remaja pria dan wanita
k. Lingkungan sekolah yang menimbulkan
perasaan sukses dalam diri setiap siswa dengan berbagai cara
l.
Berfikir
positif dalam menilai penampilan fisik dan psikis siswa
m. Lingkungan sekolah dapat melakukan terapi
psikologis, yaitu membicarakan secra rasional perasaan mereka tentang diri
mereka dan menghancurkan irrational-believe mereka tentang diri mereka sendiri.
Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www,SmsQQ,com
BalasHapusKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Adakah referensinya? Mantapkali ni
BalasHapusSangat bermanfaat, namun alangkah baiknya juga disertakan daftar isi yang menjelaskan sumber penulisan dan kajian.
BalasHapus